Mengenal Sekilas HongMeng OS
Sumber: KLGadgetGuy |
Sejauh ini, kita mengenal ada 2 sistem operasi smartphone yang mendominasi, iOS dan Android. Kali ini, kita berkenalan dengan sebuah sistem operasi smartphone baru yang tercipta demi mencoba muncul ke permukaan.
Tekno Kompas - Huawei yang kehilangan lisensi Android, mengembangkan HongMeng OS sebagai sistem operasi pengganti. Dikabarkan awalnya bakal meluncur sekitar bulan Agustus atau September, namun kabar terbaru dari situs berita asal China menyebutkan "Hongmeng" OS bakal dirilis bulan Oktober mendatang. "Hongmeng" merupakan sistem operasi yang disiapkan Huawei khusus untuk smartphone kelas menengah ke bawah atau kelas low-end. Ini artinya, untuk tahap perilisan awal, smartphone high-end atau flagship besutan Huawei, seperti seri Mate atau P, kemungkinan masih menggunakan Android versi AOSP (Android Open Source Project) atau singkatnya versi android yang bebas lisensi.
Perilisan "Hongmeng" OS untuk smartphone murah ini juga bakal diterapkan di kawasan China terlebih dahulu, sebagaimana dirangkum oleh KompasTekno dari UberGizmo, Sabtu 15 Juni 2019 lalu. Sebab, jika dirilis secara global, "Hongmeng" OS disebut masih belum mampu untuk menggantikan ekosistem Android, di mana penggunanya masih bergantung kepada layanan Google sebagai dasar dari sistem operasi Android. Meski begitu, Huawei sendiri telah mendaftarkan merek dagang "Hongmeng" OS di beberapa negara, seperti China, Korea Selatan, Filipina, dan beberapa negara Asia lain.
Huawei juga mendaftarkan nama tersebut di sejumlah negara di benua Eropa dan Amerika, seperti Spanyol, Kanada, dan Meksiko. Di luar China, "Hongmeng" OS kemungkinan bakal berubah nama menjadi Ark OS.
Ternyata, tak hanya Huawei yang ingin mencoba OS baru ini. Vendor smartphone asal China lainnya yakni Xiaomi, Oppo dan Vivo turut mencoba sistem operasi ini. Huawei dikabarkan tengah gencar mengujicoba HongMeng dan dalam proses uji coba tersebut, Xiaomi, Oppo dan Vivo juga mengirimkan tim internal untuk ikut merasakan sistem operasi tersebut. Hasilnya, sistem operasi HongMeng ini diklaim bisa mendongkrak performa ponsel 60 persen lebih cepat dibandingkan jika menggunakan OS Android. KompasTekno mengutip dari Global Times pada Jumat tanggal 14 Juni 2019, dalam pengembangan sistem operasi ini Huawei tak bekerja sendirian. Selain bekerja dengan Xiaomi, Oppo dan Vivo, Huawei juga menggandeng Tencent untuk turut meningkatkan kinerja OS HongMeng.
Sayangnya baik Tencent maupun Xiaomi, menolak untuk berkomentar terkait kabar tersebut. Huawei sendiri mempercepat pembuatan sistem operasi ini setelah pemerintah Amerika Serikat memasukkan nama Huawei ke dalam daftar bernama "entity list". Perusahaan yang masuk dalam daftar tersebut tidak diperkenankan membeli komponen dalam bentuk software dan hardware ke perusahaan asal AS (Amerika Serikat/USA), tanpa seizin pemerintah AS. Sehingga, Huawei berpotensi kehilangan lisensi sistem operasi Android yang notabene dimiliki oleh Google yang merupakan perusahaan asal AS.
Beberapa analis mengungkapkan bahwa sistem operasi HongMeng diduga akan mulai dibenamkan pada ponsel Huawei P40 mendatang. Bahkan menurut sumber terdekat, masih ada sejumlah perusahaan teknologi besar yang juga turut membantu Huawei mengembangkan sistem operasi ini.
Sumber: Tekno Kompas
Leave a Comment