Akhirnya Jaringan 5G Pertama di Dunia Mengudara

Akhirnya Jaringan 5G Pertama di Dunia Mengudara
Sumber Gambar: Recode
Saat ini, mayoritas jaringan selular yang digunakan oleh masyarakat di dunia sudah berbasis 4G atau LTE. Walau beberapa orang menganggap kecepatan dan reabilitas dari 4G/LTE sudah lumayan, namun yang namanya perkembangan teknologi sudah tentu harus dilakukan. Kini telah hadir secara komersil teknologi selular berbasis 5G.

Wahyunanda Kusuma Pertiwi, KompasTekno - Jaringan 5G resmi diaktifkan untuk pertama kalinya di dunia. Adalah Verizon, perusahaan telekomuikasi sekaligus operator seluler asal Amerika Serikat (AS) yang mengumumkan telah meluncurkan jaringan internet generasi kelima tersebut. 

Akhirnya Jaringan 5G Pertama di Dunia Mengudara
Sumber Gambar: BGR
"Layanan 5G komersil pertama di dunia ada di sini", jelas Ronan Dunne, President Verizon Wireless. Sebagai debut, jaringan 5G baru merambah empat kota di AS. Keempat kota tersebutu adalah: Los Angeles, Sacramento, Houston, Indianapolis. Pemilihan kota tersebut bukannya tanpa alasan. Empat kota pertama yang mendapat jaringan 5G diilih karena memiliki kebijakan yang dinamis dan juga didukung oleh pemerintah setempat. "Kami membangun kerja sama dengan beberapa pimpinan perusahaan teknologi dunia, badan standar teknisi internasional, pejabat publik, pengembang dan pelanggan untuk melanjutkan ekosistem 5G, lebih cepat dari yang dibayangkan," imbuh Dunne.

Akhirnya Jaringan 5G Pertama di Dunia Mengudara
Ronan Dunne. Sumber Gambar: Verizon Wireless
Sementara itu, pengguna jaringan 5G pertama di dunia adalah Clayton Harris yang berasal dari Houston, AS. Jaringan 5G Verizon akan menggantikan kabel penyedia layanan internet rumahan pada umumnya. 

Transfer data jaringan 5G akan memanfaatkan "small cell", menara seluler yang ukurannya lebih kecil dibanding infrastruktur kabel internet saat ini. Kecepatan jaringan 5G diklaim mencapai 300 Mbps yang bergantung pada lokasi. Sementara kecepatan maksimal disebut mencapai 1 Gbps tanpa batasan data. Kecepatan 1 Gbps bisa digunakan untuk mengunduh data sebesar 1 GB hanya dalam waktu delapan detik, sedangkan kecepatan 300 Mbps bisa digunakan mengunduh data 1 GB dalam waktu 28 detik. 

Untuk tiga bulan pertama, pelanggan Verizon bisa menikmati fasilitas jaringan 5G Home secara gratis. Seperti yang dilansir KompasTekno dari Tech Radar pada Selasa, 2 Oktober 2018, biaya berlangganan jaringan nirkabel 5G Home per bulan mencapai 50 USD atau sekitar Rp 750.000. Tentunya, perangkat yang menggunakan jaringan 5G harus sudah mendukung koneksivitas 5G pula. Sementara untuk pelanggan baru Verizon akan dikenakan biaya 70 USD atau sekitar Rp 1 jutaan. Pelanggan 5G Verizon juga kan mendapatkan bonus Apple TV 4K atau Chromecast Ultra secara cuma-cuma.

Jaringan 5G Verizon dibangun dengan standar 5G TF, yang disebut sebagai alternatif tercepat ketimbang harus menunggu standar formal 3GPP 5G NR yang mencakup perlengkapan jaringan, perangkat, chipset, dan software. Lebih lanjut, Verizon mengatakan jika mitranya menyediakan standar 3GPP 5G NR, maka pelanggan tidak akan dikenakan biaya untuk upgrade.

Jadi, negara pertama yang mulai menerapkan 5G adalah Amerika Serikat. Kira-kira, kapan ya sampai di Indonesia? Kita tunggu saja kedepannya.

Sumber: TeknoKompas

No comments

Powered by Blogger.